Tuesday, March 22, 2016

OLAH RAGA PENCAK SILAT

Pengertian Pencak Silat

Pen­cak silat meru­pakan warisan budaya bangsa Indone­sia yang sudah tum­buh dan berkem­bang ke manca negara. Walau sejarah tidak bisa menun­jukkan secara pasti kapan lahirnya pen­cak silat, namun pen­cak silat sudah lahir di bumi per­tiwi sejak per­ad­a­ban manu­sia. Sejak jaman pra sejarah sudah lahir  ilmu beladiri yang seder­hana guna mem­per­ta­hankan hidup dari ganas­nya alam.
            Pencak Silat adalah suatu seni bela diri tradisional yang memerlukan banyak konsentrasi berasal dari Indonesia. Seni bela diri ini secara luas lebih dikenal di negara-negara Asia, seperti: Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapura, Filipina, dan Thailand. Di Indonesia sendiri terdapat induk organisasi pencak silat yang diberi nama Ikatan Pencak Silat Indonesia atau yang lebih dikenal dengan IPSI. Sedangkan suatu organisasi yang mewadahi dan memfasilitasi federasi-federasi pencak silat di berbagai negara adalah Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa atau PERSILAT yang merupakan bentukan dari Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Sedangkan menurut versi lain, pencak silat adalah olahraga bela diri yang memerlukan banyak konsentrasi. Dimana setiap konsentrasi dipengaruhi oleh kebudayaan. Sehingga tiap daerah memiliki cirri khas dan aliran pencak silat. Misalnya pencak silat dari daerah Jawa Barat yang terkenal dengan aliran Cimande dan Cikalong. Di Jawa Tengah terkenal dengan aliran Merpati Putih. Sedangkan di Jawa Timur dengan aliran Perisai Diri.
Secara etimologi,Isti’lah silat lebih dikenal secara luas di Asia Tenggara, akan tetapi khusus di Indonesia isti’lah yang digunakan adalah pencak silat. Isti’lah ini digunakan untuk mempersatukan berbagai aliran seni bela diri tradisional yang berkembang pesat di Indonesia. Nama pencak digunakan di Jawa, sedangkan silat digunakan di Sumatera, Semenanjung Malaya, dan Kalimantan. Perbedaan dan cirri khas dari kata pencak dan silat adalah bahwa pencak lebih mengedepankan unsur seni dan penampilan keindahan gerakan, sedangkan silat adalah inti ajaran bela diri dalam pertarungan.

Sejarah Singkat Pencak Silat


Berawal dari nenek moyang bangsa Indonesia yang memiliki cara dalam melindungi diri dan mempertahankan hidupnya dari tantangan alam, sehingga mereka menciptakan bela diri dengan menirukan gerakan binatang yang ada di alam sekitarnya, seperti : gerakan kera, harimau, ular, burung elang. Bela diri juga berkembang dari keterampilan suku-suku asli Indonesia dalam berburu dan berperang dengan menggunakan parang, perisai, dan tombak. Bela diri juga sudah ada sejak zaman kerajaan-kerajaan besar, seperti kerajaan Sriwijaya, dan Majapahit, yang mana memilik pendekar-pendekar dan prajurit yang kemahirannya dalam pembelaan diri dapat diandalkan. Sedangkan menurut penilit silat Donald F. Draeger, untuk mengetahui sejarah dan berkembangnya silat dapat dilihat dari berbagai artefak senjata yang ditemukan dari masa klasik (Hindu-Budha) serta pahatan relief-relief yang berisikan sikap-sikap kuda silat di Candi Prambanan dan Borobudor. Sementara itu Sheikh Shamsuddin berpendapat bahwa terdapat pengaruh ilmu bela diri dari Cina dan India dalam silat. Hal ini karena sejak awal kebudayaan Melayu telah mendapat pengaruh dari kebudayaan yang dibawa oleh pedagang maupun perantau dari India, Cina, dan mancanegara lainnya.
Perkembangan silat secara historis mulai tercatat ketika penyebarannya banyak dipengaruhi oleh kaum penyebar agama Islam pada abad ke-14 di nusantara. Kala itu pencak silat diajarkan bersama-sama dengan pelajaran agama di surau atau pesantren. Silat menjadi bagian dari latihan spiritual.
Silat lalu berkembang dari ilmu beladiri dan seni tari rakyat, menjadi bagian dari pendidikan bela negara untuk menghadapi penjajah asing. Dalam sejarah perjuangan melawan penjajah Belanda, tercatat para pendekar yang mengangkat senjata, seperti Panembahan SenopatiSultan AgungPangeran DiponegoroTeuku Cik Di TiroTeuku UmarImam Bonjol, serta para pendekar wanita, seperti Sabai Nan Aluih, Cut Nyak Dhien, dan Cut Nyak Meutia.
Menyadari pentingnya mengembangkan peranan pencak silat maka dirasa perlu adanya organisasi pencak silat yang bersifat nasional, yang dapat pula mengikat aliran-aliran pencak silat di seluruh Indonesia. Pada tanggal 18 Mei 1948, terbentuklah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Kini IPSI tercatat sebagai organisasi silat nasional tertua di dunia.
Beberapa organisasi silat nasional maupun internasional mulai tumbuh dengan pesat. Seperti di Asia, Amerika Serikat dan Eropa. Silat kini telah secara resmi masuk sebagai cabang olah raga dalam pertandingan internasional, khususnya dipertandingkan dalam SEA Games.
 Peraturan-Peraturan Pertandingan Pencak Silat

Peraturan Pertandingan Pencak  Silat di Indonesia memuat tentang Ketentuan Bertanding, yang meliputi Ketentuan Kemenangan, Ketentuan Hukum Pesilat, dan Ketentuan Penilain. Baik kita kupas tentang Peraturan Pertandingan Pencak Silat sebagai berikut:
1.      Ketentuan Bertanding
a.       Pertandingan Pencak silat dilakukan oleh dua pesilat yang saling berhadapan untuk mencapai prestasi.
·         Melakukan pembelaan (hindaran, elakan dan tangkisan)
·         Melakukan serangan pada sasaran (serangan tangan dan kaki)
·         Menjatuhkan lawan.
·         Mengunci lawan.
b.      Pertandingan pencak silat dilakukan dalam 3 babak, dangan masing-masing babak selama 2 menit dan istirahat antara babak 1 menit.
c.       Ketentuan Pertandingan
  • Setiap pembela dan serangan harus berpola dasi sikap awal, pasangan, langkah serta adanya koordinasi dalam melakukan serangan/pembelaan harus kembali kepada sikap awal/pasang.
  • Serangan beruntun harus tersusun dengan teratur dan berangkai dengan berbagai cara ke arah sasaran, sebanyak-banyaknya 4 jenis serangan
  • Mematuhi ketentuan mengenai sasaran, larangan-larangan dan kaidah pencak silat dan ketentuan-ketentuan perwasitan umumnya.
d.      Pertandingan Pencak silat dipimpin oleh satu rang wasit dan lima orang juri.
2.      Ketentuan Kemenangan
Peraturan pertandingan Pencak silat memuat ketentuan kemenangan sebagai berikut:
a.       Menang angka, jika pertandingan selesai 3 babak dan juri memenangkan salah satu pesilat dengan jumlahh angka lebih banyak dari lawannya
b.       Menang teknik jika lawannya tidak bisa melanjutkan pertandingan karena;
  • Menyatakan diri tidak dapat meneruskan pertandingan
  • Atas keputusa dokter pertandingan, karena kondisi atlet mungkin membahayakannang mutlak
  • Atas permintaan pelatih
c.       Menang mutlak, jika lawannya jatuh karena serangan yang sah dan tidak sadar setelah hitungan wasit sampai ke-10 dalam waktu 10 detik
d.      Menang diskwalifikasi, jika:
  • Lawan mendapat peringatan ke-3 setelah peringatan ke-2
  • Lawan melakukan pelanggaran berat yang diberikan hukuman langsung diskwalifikasi.
  • Lawan melakukan pelanggaran tingkat pertama dan lawan cedera dan tidak dapat melanjutkan pertandingan atas keputusan dokter pertandingan.
e.       Menang karena pertandingan tidak seimban
f.        Menang karena lawan tidak hadir dalam pertandingan atau mengundurkan diri.
3.      Ketentuan Hukum Kepada Pesilat
Peraturan Pertandingan pencak silat memuat ketentuan hukum kepada pecak silat sebagai berikut:
a. Teguran, diberikan bila pesilat melakukan pelanggaran ringan.
·         Teguran I, nilai dikurangi satu (1)
·         Teguran II, nilai dikurangi dua (2)
b. Peringatan I, jika pesilat mendapat teguran ke-3 dalam satu babak akibat pelanggaran ringan. Peringatan ini di kurangi lima (5)
c. Peringatan II, diberikan bila pesilat mendapat Peringatan I, Peingatan II, nilai dikurangi sepuluh (10)
d. Diskwalifikasi diberikan bila pesilat:
  • Mendapat peringatan setelah peringatan II
  • Melakukan pelanggaran berat yang didorong oleh unsur kesengajaan yang bertentangan dengan norma keolahragaan
  • Melakukan pelanggaran tingkat pertama dan lawan cidera tidak dapat melanjutkan pertandingan atas keputusan dokter perandingan.
4.      Ketentuan Penilaian
Ketentuan penilaian dalam peraturan pertandingan pencak silat adalah sebagai berikut:
a. Nilai 1 (satu)
  • Elakan/tangkisan yang berhasil yang berlangsung disusul oleh serangan yang masuk pada sasaran, atau teknik jatuhan yang berhasil
  • Serangan tangan yang maasuk pada sasaran
b. Nilai 2 (dua)
  • Serangan kaki yang masuk pada sasaran
c. Nilai 3 (tiga)
  • Menjatuhkan lawan
d. Nilai 4 (empat)
  • Mengunci lawan
e.       Selain nilai-nilai di atas diberikan nilai kerapian teknik, yaitu penilaian atas kaidah-kaidah permainan pencak silat, dengan nilai terendah 2 (dua) dan nilai tertinggi 5 (lima) pada setiap babak.
5.      Sasaran yang boleh diserang adalah bagian tubuh, kecuali leher ke atas dan kemaluan, yaitu:
  • Dada
  • Perut
  • Pinggang kiri dan pinggang kanan
  • Punggung
  • Sedangkan tungkai dan tangan dapat dijadikan sasaran serangan dengan menjatuhkan dan mengunci, tetapi tidak mempunyai nilai sebagai serangan perkenaan.
 Aspek dan Bentuk Pencak Silat

Terdapat 4 aspek utama dalam pencak silat, yaitu:
·         Aspek Mental Spiritual: Pencak silat membangun dan mengembangkan kepribadian dan karakter mulia seseorang. Para pendekar dan maha guru pencak silat zaman dahulu seringkali harus melewati tahapan semadi, tapa, atau aspek kebatinan lain
·         Aspek Seni Budaya: Budaya dan permainan "seni" pencak silat ialah salah satu aspek yang sangat penting. Istilah Pencak pada umumnya menggambarkan bentuk seni tarian pencak silat, dengan musik dan busana tradisional.
·         Aspek Bela Diri: Kepercayaan dan ketekunan diri ialah sangat penting dalam menguasai ilmu bela diri dalam pencak silat. Istilahsilat, cenderung menekankan pada aspek kemampuan teknis bela diri pencak silat.
·           Aspek Olah Raga: Ini berarti bahwa aspek fisik dalam pencak silat ialah penting. Pesilat mencoba menyesuaikan pikiran dengan olah tubuh.. Aspek olah raga meliputi pertandingan dan demonstrasi bentuk-bentuk jurus, baik untuk tunggal, ganda atau regu.

  • Kuda-kuda: adalah posisi menapak kaki untuk memperkokoh posisi tubuh. Kuda-kuda yang kuat dan kokoh penting untuk mempertahankan posisi tubuh agar tidak mudah dijatuhkan. Kuda-kuda juga penting untuk menahan dorongan atau menjadi dasar titik tolak serangan (tendangan atau pukulan).
  • Sikap dan Gerak: Pencak silat ialah sistem yang terdiri atas sikap (posisi) dan gerak-gerik (pergerakan). Ketika seorang pesilat bergerak ketika bertarung, sikap dan gerakannya berubah mengikuti perubahan posisi lawan secara berkelanjutan. Segera setelah menemukan kelemahan pertahanan lawan, maka pesilat akan mencoba mengalahkan lawan dengan suatu serangan yang cepat.
  • Langkah: Ciri khas dari Silat adalah penggunaan langkah. Langkah ini penting di dalam permainan silat yang baik dan benar. Ada beberapa pola langkah yang dikenali, contohnya langkah tiga dan langkah empat.
  • Kembangan: adalah gerakan tangan dan sikap tubuh yang dilakukan sambil memperhatikan, mewaspadai gerak-gerik musuh, sekaligus mengintai celah pertahanan musuh. Kembangan utama biasanya dilakukan pada awal laga dan dapat bersifat mengantisipasi serangan atau mengelabui musuh. Seringkali gerakan kembangan silat menyerupai tarian atau dalam maenpo Sunda menyerupai ngibing (berjoget). Kembangan adalah salah satu bagian penilaian utama dalam seni pencak silat yang mengutamakan keindahan gerakan.
  • Buah: Pencak Silat memiliki macam yang banyak dari teknik bertahan dan menyerang. Secara tradisional istilah teknik ini dapat disamakan dengan buah. Pesilat biasa menggunakan tangan, siku, lengan, kaki, lutut dan telapak kaki dalam serangan. Teknik umum termasuk tendangan, pukulan, sandungan, sapuan, mengunci, melempar, menahan, mematahkan tulang sendi, dan lain-lain.
  • Jurus: pesilat berlatih dengan jurus-jurus. Jurus ialah rangkaian gerakan dasar untuk tubuh bagian atas dan bawah, yang digunakan sebagai panduan untuk menguasai penggunaan teknik-teknik lanjutan pencak silat (buah), saat dilakukan untuk berlatih secara tunggal atau berpasangan. Penggunaan langkah, atau gerakan kecil tubuh, mengajarkan penggunaan pengaturan kaki. Saat digabungkan, itulah Dasar Pasan, atau aliran seluruh tubuh.
  • Sapuan dan Guntingan: adalah salah satu jenis buah (teknik) menjatuhkan musuh dengan menyerang kuda-kuda musuh, yakni menendang dengan menyapu atau menjepit (menggunting) kaki musuh, sehingga musuh kehilangan keseimbangan dan jatuh.
  • Kuncian: adalah teknik untuk melumpuhkan lawan agar tidak berdaya, tidak dapat bergerak, atau untuk melucuti senjata musuh. Kuncian melibatkan gerakan menghindar, tipuan, dan gerakan cepat yang biasanya mengincar pergelangan tangan, lengan, leher, dagu, atau bahu musuh.

 Nilai Positif Adanya Pencak Silat

Beberapa nilai positif yang diperoleh dalam olahraga beladiri pencak silat adalah:
1.      Kesehatan dan kebugaran
2.      Membangkitkan rasa percaya diri
3.      Melatih ketahanan mental
4.      Mengembangkan kewaspadaan diri yang tinggi
5.      Membina sportifitas dan jiwa ksatria
6.      Disiplin dan keuletan yang lebih tinggi

 Jenis Organisasi Pencak Silat di Tingkat Nasional maupun Internasional

1.      PERSILAT : Persekutuan Pencak Silat Antar Bangsa
2.      IPSI : Ikatan Pencak Silat Indonesia
3.      FP2STI : Forum Pecinta dan Pelestari Silat Tradisional Indonesia
4.      PESAKA Malaysia : Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia
5.      PERSISI : Persekutuan Silat Singapore
6.      EPSF : European Pencak Silat Federation

Kesimpulan

Pencak silat adalah adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari Indonesia. Seni bela diri ini secara luas lebih dikenal di negara-negara Asia maupun Eropa. Terbukti dari banyaknya organisasi-organisasi pencak silat yang tumbuh dengan pesat, seperti:  PERSILAT di Indonesia, IPSI, PESAKA di Malaysia.
Berkembangnya seni pencak silat tidak terlepas dari sejarah awal mulanya berdiri pencak silat. Berawal dari nenek moyang bangsa Indonesia yang berusaha untuk mempertahankan dirinya dari ancaman dan tantangan alam, Kerajaan-kerajaan besar yang memiliki prajurit dan pendekar-pendekar yang siap berperang, Pahlawan nasional bangsa Indonesia, seperti pangeran Diponegoro yang melawan penjajah, sampai pada akhirnya bela diri berkembang seiring berkembangnya jaman.

  Saran

Pencak silat merupakan salah satu warisan yang patut untuk terus dijaga dan dikembangkan. Melalui serangkaian proses perputaran zaman sampai pada akhirnya pencak silat menjadi hak paten sebagai cabang olahraga yang diakui baik dari nasional maupuan internasional. Maka sudah sepatutnya pencak silat harus terus dijaga, dilestarikan, dan dikembangkan.

137 Aliran Pencak Silat Indonesia

Aliran Pencak Silat di negeri kita memang memiliki ratusan aliran dan berikut saya rangkum 137 aliran pencak silat yang ada di Indonesia dilengkapi dengan sebagian keterangan yang berhasil saya dapatkan.

Berikut 137 Aliran Pencak Silat di Indonesia

  1. IKSPI (KERA SAKTI) berdiri tahun 1980 .. pendirinya R. Totong Kidamarto
  2. PERSINAS ASAD perguruan silat religius
  3. PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate)
  4. Perisai
  5. Silat Riksa Budi Kiwari
  6. Merpati Putih
  7. HASDI (Himpunan Anggota Silat Dasar Indonesia)
  8. Silat Kijang Berantai
  9. Silat Tunggal Hati Seminari – Tunggal Hati Maria
  10. Pencak Silat Siwah
  11. Tapak Suci Putera Muhammadiyah
  12. Perpi Harimurti
  13. Persaudaraan OCC Pangastuti.
  14. Silat Zulfikari
  15. Silat GERANA (Gerak Raga Buana)
  16. Pencak Silat Sharaf (Silat Mubai)
  17. Silat Hikmatul Iman Indonesia
  18. Elang Putih
  19. Gerakan Suci
  20. Pencak Silat Pamur
  21. Pencak Silat Sterlak
  22. Beksi
  23. Pencak Silat Pertempuran
  24. Pencak Silat Rangjat
  25. Pencak Silat BINTANG SUCI
  26. Pencak Silat Tri Bela
  27. Pencak Silat Maung Lugay 
  28. Perguruan Pencak Silat Mutiara Panca Rasa >  Ilmu – ilmu yang dipelajarinya adalah Ilmu Agama Islam serta Ilmu Pencak Silat Aliran Pengian dan Ilmu Pencak Silat Aliran Minangkabau serta Ilmu Pencak Silat Aliran Gerak Pengelat yang dijaga keasliannya walaupun sudah mengalami perubahan sesuai keadaan zaman.
  29. Silat Tuo
  30. Silat Bungo
  31. Silat Kumango
  32. Silat Sitaralak, Sterlak, Starlak
  33. Silat Kota Anau
  34. Silat Pauah
  35. Silat Harimau
  36. Silat Lintau
  37. Silat Buayo (Buaya)
  38. Silat Pangian
  39. Silat Duduk
  40. Silat
  41. Silat Buah Tarok
  42. Silat Pakiah Rabun
  43. Silat Gajah Badoroang
  44. Silat Luncua (Luncur)
  45. Silat Gaib
  46. Silat Sunua . dari dari Pariaman
  47. Silat Ulu Ambek dari dari daerah Pariaman.
  48. Silat Tiang
  49. Silat Balubuih
  50. Silat Sungai Patai, Silat yang berkembang di Nagari Sungai Patai Tanah Datar.
  51. Silat Lintau > Berasal dari daerah Lintau Buo Kab.Tanah Datar, Sumatera Barat. Silat ini merupakan silat yang terkenal di Minangkabau, dengan dasar Lahkah Ompek (Langkah Empat) dan ada juga dengan Langkah Duo Boleh(Dua Belas). Silat lintau memili guru silat di hampir 9 koto (daerah) di lintau yang masing-masingnya memiliki gaya tersendiri namun tetap berdasarkan langkah yang sama.
  52. Silat Cingkrik > salah satu dari 300 aliran silat Betawi, salah satu tokohnya adalah si Pitung sekalipun klaim ini belum dapat dibuktikan kebenarannya. Banyak ditemukan di Rawa Belong, Jakarta Selatan, yang masih bertahan sampai saat ini adalah Cingkrik Goning dan Cingkrik Sinan, keduanya dinisbatkan pada nama pewarisnya Engkong Goning dan Engkong Sinan. Karakter teknik beladirinya adalah mengandalkan takedown atau bantingan. Cingkrik Goning misalnya, memiliki 80 teknik takedown yang bisa dipelajari sampai tamat. Pewaris Cingrik Goning sekarang adalah Tb. Bambang Sudradjat yang melatih di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia
  53. Silat Silau Macan > salah satu silat Betawi yang berasal dari Condet, Jakarta Timur. Tokohnya yang terkenal adalah Entong Gendut, pahlawan Betawi yang melakukan pemberontakan Villa Nova yang terkenal pada tahun melawan pemerintah Belanda.
  54. Silat Sabeni – silat Betawi > berasal dari daerah Tanah Abang, Jakarta Pusat. Anak dari Babe Sabeni bin Chanam (pendiri aliran Sabeni) adalah Babe Ali Sabeni yang juga seniman sambrah, kesenian betawi. Anak dari Babe Ali Sabeni yaitu Zulbachtiar Sabeni (cucu Babe Sabeni bin Chanam) saat ini merupakan pewaris utama ilmu silat aliran Sabeni yang terus dilestarikan hingga kini (www.sahabatsilat.com). Aliran ini terus berkembangan dan memberi warna pada aliran silat lainnya di Betawi yang juga dikuasai oleh Bapak Syuaeb, atau lebih dikenal dengan nama Bang Aeb. Di Jakarta, selain Bang Zulbachtiar yang merupakan cucu sabeni yang terus melatihkan aliran Sabeni di Tenabang, juga dikembangkan oleh banyak pihak termasuk yayasan TIMA (Traditional Indonesian Martial Arts) yang didirikan dan dikembangkan oleh Adhika Aria Wijaya (yang juga penerus dari Bang Aeb), Raditya Raga Wijaya (adik dari Adhika), dan Seniman Wijaya (ayah dari Adhika dan Radi).
  55. Silat Tiga Berantai > berasal dari permainan silat tokoh sejarah Jakarta, Pangeran Jayakarta. Didirikan oleh H. Achmad Bunawar (H.Mamak). menggabungkan banyak aliran tradisonal lainnya
  56. Silat Gerak Saka > kata Saka diambila dari bahasa Sunda, ‘Sakadaekna’ yang berarti sekenanya. Aliran yang satu ini memang mengutamakan efektivitas dan kesederhanaan gerak sebagai filosofi pertarungannya. Merupakan pengembangan dari aliran silat tradisional Sunda, Gerak Gulung Budidaya. Dibawa ke Jakarta oleh Raden Widarma (Oom Wid). Murid Oom Wid, Muhammad Syafi’i yang akrab Bang Pi’i lantas mendirikan perguruan ini.
  57. Silat Gerak Rasa Sanalika adalah salah satu aliran silat sunda yang di dirikan oleh sesepuh silat betawi H Nur Ali Akbar (Babe Nunung) aliran silat ini memadukan gerak saka, gerak per dan gerak sepulah dengan pondasi utama tetap pada gerak saka. Disamping itu aliran ini juga memadukan dengan maen pukul betawi
  58. Silat Paseban – namanya diambil dari daerah Paseban, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat. M. Soleh adalah pendiri aliran ini.
  59. Silat cimacan adalah salah satu silat aliran betawi yang berasal dari banten dan dikembangkan di daerah karang tengah lebak, lebak bulus, jakarta selatan. Guru besar silat cimacan adalah Drs. Ahmad Ramli Topan dan sampai sekarang masih terus exis. Ciri khas perguruan silat cimacan adalah jurus-jurus macan.
  60. Silat Si Kilat > aliran silat ini sesuai namanya mengandalkan gerakan serang yang sangat cepat oleh tangan
  61. Silat Kancing 7 Bintang 12 Naga berenang (Kera Sakti / Naga Ngerem )- aliran silat dari Kwitang dibawa oleh Si Gondrong Jagoan Kwitang
  62. Silat Si Bunder / Naga Nyebrang > Yang terus dilestarikan oleh Muhammad Nur (Babe Nung)
  63. Silat Gombel > aliran silat yang tergolong silat tertua di Betawi
  64. Silat Gelamak > aliran silat Betawi. Nama silat ini diambil dari nama Kong Gelamak tokoh Betawi kelahiran Senayan.
  65. Silat Cimande > bersama dengan Sera (aliran kera), Pamacan (aliran harimau) dan Trumbu (pertarungan tongkat) merupakan aliran pencak silat yang didirikan Embah Kahir di akhir 1700-an di Jawa Barat. Seni ini tetap ada di beberapa desa yang ada di Sungai Cimande, termasuk desa Tarik Kolot. Kini ada lebih dari 300 variasi Cimande, termasuk yang ada di Betawi. Si Pitung juga dianggap mempelajari aliran ini.
  66. Silat Cikalong > aliran pencak silat dari Cianjur dengan tokoh pendirinya H. Ibrahim atau R. Jaya Perbata, meninggal pada tahun 1908. Tersebar di seluruh daerah Jawa Barat dan mewarnai beberapa aliran silat di Jawa Barat dan sekitarnya. Dikenal juga dengan Ulin Maen Po Cikalong, jurus Cikalong diadaptasi pada beberapa perguruan silat Sunda, seperti Perguruan Silat Panglipur, Pusaka Siliwangi dan lain-lain.
  67. Silat Riksa Budi Kiwari > Perguruan ini didirikan oleh Pak Ujang Jayadiman pada tahun 1982 di Bandung. Meskipun usia perguruan ini tergolong masih muda, namun telah mencetak banyak atlet-atlet berprestasi baik di tingkat nasional maupun internasional.
  68. Silat Serak, Sera, Syera adalah salah satu aliran silat yang dikembangkan oleh KH. Raden Sarean di Bogor Jawa Barat. aliran serak ini adalah turunan dari silat Cimande.
  69. Silat Depokan, aliran ini berasal dari Bogor, melihat ciri khasnya aliran ini ada hubungannya dengan Cimande dan Serak. pendiri adalah bapak H. Ayub.
  70. Gerak Badan Pencak Margaluyu Pusat, didirikan oleh Abah Andadinata, merupakan salah satu pelopor perguruan tenaga dalam di Indonesia.
  71. Pencak Silat Padjajaran Nasional > Perguruan Silat yang merupakan hasil penggabungan Lima aliran Silat Buhun dan berpusat di Bogor, Pendiri Perguruan Padjadjaran Nasional ialah Bapak TB. Mochamad Sidik Sakabrata. Perguruan ini mempunyai cabang di berbagai daerah di Indonesia hingga ke Mancanegara, di antaranya negeri Belanda, yang diketuai oleh Mr. Eric Bovelander.
  72. Silat Binasatria > Perguruan ini terdapat di Cibinong. Tepatnya di MAN CIBINONG. Perguruan ini berdiri pada tahun 1994. Di kembangkan oleh guru besarnya yaitu Bpk. Zaenudin.
  73. Persilatan Ragajati berpusat di Banjarnegara, Jawa Tengah, didirikan tanggal 6 Agustus 1976 oleh (Alm.) Guru Besar Soeharno Soeroatmodjo. Saat ini Guru Besar Persilatan Ragajati dijabat oleh Agus Hirawan Suro Adi Wijoyo (Mas Agus), yang merupakan putra dari Guru Besar terdahulu.
  74. Persatuan Hati (PH) didirikan oleh RM Mangku Pujono (Guru Besar) dan dibantu oleh para sesepuh lainnya di Yogyakarta pada tahun 1927, ini merupakan kelanjutan dari perkumpulan “Be United” tahun 1921.
  75. Silat Perpi Harimurti > berasal dari Yogyakarta, didirikan oleh Eyang Sukowinadi yang berguru pada Gusti Harimurti
  76. Silat PPS Beladiri Tangan Kosong Merpati Putih > salah satu perguruan dengan jumlah anggota terbanyak di Indonesia. Berasal dari Yogyakarta.
  77. Tapak Suci > perguruan silat di bawah ormas Muhammadiyah. Pendirinya berasal dari Banjarnegara dan berkembang di kawasan Kauman, Yogyakarta
  78. Pusaka Sakti Mataram Lakutama > perguruan silat yang berasal dari Yogyakarta, didirikan oleh Ki Poleng Sudamala
  79. Pencak Silat Cepedi (Cepat Pembelaan Diri) > didirikan pada tanggal 17 September 1922 di daerah Dagen kawasan Malioboro barat, oleh Eyang Citra Mangkunagara.
  80. Perguruan Beladiri Sinar Perak > merupakan suatu organisasi kekeluargaan beladiri yang secara resmi berdiri pada tanggal 24 Desember 1990.
  81. Perguruan Beladiri Garuda Nusantara > didirikan oleh Bapak K.H. Muhammad Thoyyib Sumarko S.Pd. pada tahun 1996. tergolong muda, namun sudah mulai ikut andil dalam keuaraan tingkat jawa tengan maupun Nasional
  82. PS Garuda Jisai > Perguruan yg berasal dari Yogyakarta yang di dirikan Oleh FX.Sukirdjo sejak tahun 4 Agustus 1970 Yang beraliran Rasional Dan Religius dan Berazaskan Atas Cipta,Rasa dan karsa.
  83. Gubug Ramaja (PPSGR) adalah perguruan pencak silat yang berpusat di Ngawi, Jawa Timur. Perguruan ini adalah penerus perguruan pencak silat “Tabib Ketimuran Gubug” yang didirikan oleh alm. R. Koeshartoyo pada tahun 1935 di desa Ketanggi, Ngawi, Jawa Timur.
  84. Silat Bawean > silat dari Pulau Bawean, Jawa Timur. Silat Bawean atau orang Bawean menyebutnya pukulan, merupakan salah satu aliran dari pencak silat yang merupakan permainan beladiri dan juga sebagai hiburan.
  85. Pencak Silat Cempaka Putih (PSCP) > sebelumnya bernama Silat Mardi Anoraga Sakti, didirikan oleh Eyang Mursid. Tahun 1964 menjadi Pencak Silat Cempaka Putih yang didirikan oleh Eyang Wagiman (anak Eyang Mursid), yang juga terkenal dengan silat hadirannya. PSCP berdiri di kecamatan Panekan, Magetan, dan mempunyai anggota di seluruh Indonesia serta luar negeri.
  86. Keluarga Persilatan Ki Ageng Pandan Alas, didirikan di kecamatan kare Madiun Oleh bapak Koestari Adi andaya (seorang purnawirawan TNI-AU AURI) pada tanggal 10 Nopember 1972 yang bernaung di bawah IPSI. Persilatan ini mengajarkan warga dan siswanya menjadi tangan-tangan penyelamat, menyelamatkan dirinya sendiri dan orang lain dalam tafsir yang sangat luas serta berpegang teguh pada “Hablum Minalloh Wa Hablum Minannas”.
  87. Persatuan Hati (PH) di Ponorogo, Jawa Timur, yang didirikan oleh Mbah Trimo
  88. Pagar Nusa (PN) di kediri jawa timur, yang didirikan oleh Gusmaksum. Merupakan persatuan dari berbagai pencak silat yang bernafaskan agama islam NU
  89. Silat Cobra > pusat perguruan berada di Pamekasan, Pulau Madura, yang didirikan oleh Pak Arif Budiman. Perguruan ini telah berkembang ke seluruh Indonesia, salah satunya di Pontianak.
  90. Persaudaraan Rasa Tunggal >  Pencak Silat dan Tenaga Dalam. Didirikan oleh RM. Sutadi Rakhanta pada tahun 1972 berpusat di Kota Madiun Jawa TImur. Menekankan pada prinsip budi luhur dan mencari ridho dan keslamatan dari Allah SWT. Saat ini mempunyai Anggota dan Warga di seluruh Indonesia.
  91. Perguruan Ilmu Seni Bela Keselamatan Syiar Islam (SI) di Tuban, Lamongan dan sekitarnya, didirikan oleh K. H. Ahmad Muzaini. Perguruan ini merupakan persatuan dari berbagai perguruan yang bernafaskan ajaran agama islam.
  92. Perguruan Seni Ilmu Beladiri Kung Fu IKS.PI. Kera Sakti didirikan oleh Bapak R.Totong Kiemdarto pada tanggal 15 Januari 1980 di Jl. Merpati No. 45, Kel. Nambangan Lor, Kec Mangunharjo, Kodya Madiun. Adapun nama dari perguruan ini semula adalah IKS.PI. yang artinya adalah Ikatan Keluarga Silat “Putera Indonesia” tetapi ketika perguruan mulai berkembang diberi nama tambahan “Kera Sakti” dibelakangnya, sebab masyarakat maupun murid murid perguruan lebih mengenal nama jurus perguruan yaitu teknik jurus keranya daripada nama asli perguruan. Untuk itu selanjutnya dalam memudahkan pencarian identitas perguruan sekaligus secara tidak langsung menambah wibawa nama perguruan maka disebutlah IKS.PI. Kera Sakti.
  93. PPS Bintang Surya > Surabaya didirikan oleh R.Pandji ( cucu Sunan Gunung Jati ) di Surabaya pada tahun 14 Desember 1973.PPS Bintang Surya adalah salah satu Perguruan Pencak Silat yang murni warisan dari leluhur Bangsa Indonesia, bersumberkan dari ilmu Syeh Syarif Hidayatullah, yang bergelar Sunan Gunung Jati, Cirebon, yang merupakan salah satu dari Wali Songo yang termahsyur.
  94. Bersilat > silat dari Kalimantan
  95. Kuntau Banjar,Sendeng Banjar, Sendeng Belalang, Bang’koe (silat monyet) dari Kalimantan Selatan
  96. Kuntau Kutai, Kuntau Kilan dari Kalimantan Timur
  97. Cuyusika Bangau Putih > perguruan silat yang menggabungkan 4 jenis aliran beladiri. Lahir di Banten, berdiri di Banyuwangi dan berkembang di Pontianak Kalimantan Barat oleh Muchsiono Hadi Saputra.(Red.H.E.Hrp)
  98. Pencak Silat Setia Budhi >  Pencak silat ini merupakan pencak silat yang bersenandung Jihad fi Sabilillah, pencak Ini di dirikan oleh beliau Bapak Soekarman
  99. PSOB Taruna Bhakti, Kalsel-Tim.
  100. Silat Kerta Wisesa > dalam perguruan ini kembangan atau seni pencak lebih mendapat porsi dibandingkan dengan dalam perguruan Bakti Negara.
  101. Silat Seruling Dewata > ilmu silat dari desa Kerambitan-Tabanan yang konon sudah ada sebelum datangnya agama Hindu. Silat ini diperkenalkan kembali oleh Drs.I Ketut Nantra pada tahun 1980-an. Jurus-jurus yang dimilkinya antara lain: Harimau, Ular, Putri Bungsu, Tali Rasa.
  102. Silat Gobleg > ilmu silat dari Bali Utara, tepatnya Desa Gobleg yang terletak dekat Danau Tamblingan. Dan mungkin inilah satu-satunya desa di Bali atau di Indonesia di mana nama desanya di ambil dari nama tokoh silat. Gobleg adalah nama dari pendekar dan guru Silat terkemuka.Sedikit melenceng dari topik; di perbatasan kabupaten Gianyar dan Bangli ada juga desa yang bernama Siladan, menurut hikayat ini pula berasal dari kata silat. Di perbatasan itu dulu para prajurit dari Bangli dan Gianyar saling tantang dan adu tanding dengan jurus-jurus silat.
  103. Silat Sitembak > ilmu silat yang berkembang di Bali Utara, namun berakar dari silat Sunda
  104. Mepantigan > Mepantigan adalah olah raga beladiri bantingan dan kuncian tradisi Bali yang diiringi gegambuhan atau gamelan yang dirintis Putu Witsen Widjaya di awal milenium ini namun bersumberkan pada ilmu silat Bali.
  105. Silat Bakti Negara > dirintis oleh pahlawan nasional kita yaitu I Gusti Ngurah Rai namun secara resmi didirikan pada 31 januari 1955 oleh para pendekar BALI yakni Ida Bagus Oka Dewangkara, Pendekar Ida Bagus Oka Sahadewa, Pendekar Bagus Made Rai Keplak, Pendekar Anak Agung Rai Tokir, Pendekar Anak Agung Meranggi dan Pendekar Sri Empu Dwi Tantra. Perguruan ini cukup berprestasi dalam ajang silat nasional dengan mencetak atlet-atlet juara. Selain muatan lokal banyak juga dipengaruhi aliran Cikaret dan Cikalong.
  106. Perguruan Pencak Silat Baringin
  107. Perguruan Pencak Silat Cingkrik Goning
  108. K.P.S Nusantara
  109. Perguruan Pencak Silat Elang Nusantara
  110. Perguruan Pencak Silat Tiga Berantai
  111. Perguruan Pencak Silat Putra Betawi
  112. Perguruan Pencak Silat Bangau Putih
  113. Perguruan Pencak Silat Cikalong
  114. Perguruan Pencak Silat Sinar Pusaka Putra
  115. Perguruan Pencak Silat Ciung Wanara
  116. Perguruan Pencak Silat Pager Kencana
  117. Perguruan Pencak Silat Cimande Macan Guling
  118. Perguruan Pencak Silat Panglipur
  119. Perguruan Pencak Silat Baringin Sakti
  120. Perguruan Pencak Silat Harimau Singgalang
  121. Perguruan Pencak Silat Silek Bayang
  122. Perguruan Pencak Silat Silek Minangkabau
  123. Perguruan Pencak Silat Silek Kumango
  124. Perguruan Pencak Silat Silek Pauh
  125. Perguruan Pencak Silat Silek Sunua
  126. Perguruan Pencak Silat Silek Luncua
  127. Perguruan Pencak Silat Silek Kuncian
  128. Perguruan Pencak Silat Budi Suci
  129. Perguruan Pencak Silat Syahbandar
  130. Perguruan Pencak Silat Panca Lima
  131. Perguruan Pencak Silat Persaudaraan Pangastuti
  132. Perguruan Pencak Silat Satria Muda Indonesia
  133. Perguruan Pencak Silat Trisusila
  134. Perguruan Pencak Silat PS Yusika
  135. Perguruan Pencak Silat Tadjimalela
  136. Ikatan Pencak Silat Nur Harias
  137. Perguruan Pencak Silat PASHADJA MATARAM
Beberapa aliran pencak silat lain yang belum tercantum diatas munkin masih ada kesalahan dalam penulisan nama serta keterangan lainnya untuk itu jika Anda sebagai salah satu yang tercantum dalam aliran pencak silat tersebut bisa menambahkan di kolom komentar dan kedepan akan saya jelaskan satu per satu dari setiap aliran pencak silat yang ada di Indonesia tersebut.